TfClTSA0GfroTUC5GUd9TUC8BA==

TERANCAM BANGKRUT! RSUD Pantura MA Sentot Tak Mampu Layani Pasien Cuci Darah, Wabup Syaefudin Turun Tangan

Wabup Syaefudin saat melakukan kunjungan kerja mendadak ke RSUD Pantura MA Sentot Patrol, Jumat (25/4/2025)/Foto Ist

PROINBAR.COM, PATROL RSUD Pantura MA Sentot Patrol kembali disorot.

Lantaran terjebak masalah keuangan, bahkan terancam bangkrut!.

Kegiatan operasional hingga pelayanan kepada pasien kerap terbentur kekosongan anggaran.

Salah satu contohnya pelayanan terhadap pasien hemodialisa. Puluhan pasien yang hendak cuci darah rutin, tak bisa dilayani lagi.

Pasien sampai menangis.

Kondisi ini membuat Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin langsung turun tangan.

Dia secara mendadak melaksanakan kunjungan kerja ke RS yang terletak di tepi jalan raya pantura Patrol KM 46, Jumat (25/4/2025).

Kunjungan tiba-tiba ini sekaligus mengupayakan penyelesaian terhadap 78 pasien hemodialisa yang harus dipindahkan ke rumah sakit lain. 

Sebelumnya, Wabup Syaefudin mendapatkan informasi bahwa sebanyak 78 pasien hemodialisa yang berada di RSUD MA Sentot Patrol sejak sehari sebelumny atau Kamis (24/4/2025) tidak mendapatkan layanan.

Pada kunjungan itu, Wabup juga langsung mengumpulkan jajaran manajemen RSUD Pantura MA Sentot Patrol untuk segera dilakukan solusi secara cepat dan tepat.

Diketahui, penyebabnya lantaran terkendala teknis sebab barang habis pakai yang tidak tersedia di rumah sakit tersebut. 

Untuk itu pihaknya memastikan layanan kepada para pasien harus segera ditangani. Sebabnya para pasien sangat membutuhkan penanganan di ruangan hemodialisa. 

Wabup Syaefudin mengatakan, terhadap 78 pasien tersebut telah tertangani. Mereka dialihkan ke RS lain.

Sebanyak 47 pasien dialihkan ke RS MM, RS Bhayangkara, dan RS Sumber Waras Cirebon.

Sedangkan sebanyak 31 dialihkan ke RSUD Indramayu. 

"Ini harus segera ditangani mereka membutuhkan perawatan. Kejadian seperti ini tidak boleh terulang lagi," tegas Syaefudin. 

Wabup menjelaskan, terhadap pasien yang dialihkan ke RSUD Indramayu pihaknya telah berkoordinasi dengan Dirut agar bisa segera melayani pasien-pasien tersebut. 

Sementara dari informasi lainnya mengungkap, kondisi keuangan RS Pantura MA Sentot Patrol memang lagi tidak baik-baik saja. Sejak berbulan-bulan lalu.

Gara-garanya tata kelola manajemen rumah sakit yang buruk. Terburuk sepanjang RS milik Pemkab Indramayu itu operasional.

Karena mengalami defisit anggaran, saat ini pihak rumah sakit mengalami kesulitan untuk membeli obat untuk pasien.

Padahal obat sangat penting dalam pengobatan pasien.

Belum lagi terjadinya pengurangan karyawan.

Oleh karena itu, banyak pihak meminta pihak rumah sakit untuk membereskan manajemen dan segera dilakukan audit.

Juga meminta semua pemangku kepentingan untuk membantu membenahi rumah sakit karena sangat penting bagi kesehatan masyarakat. (JPI-01/rls)

Komentar0

Simak artikel pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih kanal favoritmu! Akses berita Proinbar.com lewat:

Advertisement


Type above and press Enter to search.

close
close