![]() |
Pemkab Indramayu, Bulog dan TNI menggelar pertemuan membahas persoalan petani dan strategis penyerapan gabah petani, Rabu (9/4/2025)/Foto Ist |
PROINBAR.COM, INDRAMAYU – Pemerintah Kabupaten Indramayu menggelar
pertemuan bersama Bulog dan TNI, Rabu
(9/3/2025).
Pertemuan ini membahas
berbagai permasalahan pertanian serta strategi penyerapan gabah lokal.
Hadir Wakil Bupati Indramayu,
Syaefudin, Dandim 0616 Letkol Inf.
Yanuar Setyaga, Plt Kepala Dinas Kehutanan dan Pertanian (DKPP) Sugeng
Heriyanto, dan Pimpinan Cabang Bulog Indramayu, Sri Wahyuni.
Wabup
Syaefudin menegaskan, Pemkab
Indramayu berkomitmen untuk terus melindungi petani dan memastikan petani mendapatkan
harga yang layak.
“Petani kita mayoritas
buruh tani, mereka sangat rentan terhadap fluktuasi harga gabah. Maka
penyerapan gabah oleh Bulog dengan harga yang telah ditetapkan menjadi sangat
penting dalam menjaga kesejahteraan mereka,” katanya.
Plt Kepala DKPP,
Sugeng Heriyanto menyampaikan, panen raya di Indramayu diprediksi berlangsung dari
Mei hingga Juni.
"Data ini telah
disampaikan kepada Bulog sebagai langkah antisipasi agar serapan gabah dapat
dilakukan secara maksimal di lapangan," harapnya.
Sementara, Dandim 0616
Letkol Inf Yanuar Setyaga menyampaikan dukungannya terhadap program serapan
gabah.
Menyatakan siap
bekerjasama untuk menjaga hasil dengan baik untuk kesejahteraan petani
Indramayu.
“Kami siap
memfasilitasi gudang dan memberikan pendampingan setiap musim panen. Kami ingin
memastikan gabah petani terserap dengan harga Rp6.500 per kilogram seperti yang
diinstruksikan,” tegasnya.
Sementara itu,
Pimpinan Cabang Bulog Indramayu, Sri Wahyuni, menyampaikan, pihaknya telah
memulai penyerapan gabah sejak Februari 2025.
Sebagai bagian dari kebijakan
nasional Presiden Prabowo dalam program Asta Cita, khususnya terkait penyediaan
pangan dan kesejahteraan petani.
Namun, dia mengakui
adanya tantangan di lapangan, seperti variasi harga dan masuknya gabah dari
luar Indramayu.
Untuk mengatasi
persoalan tersebut, dibentuklah Tim Serap Gabah Petani (SERGAP) yang terdiri dari Bulog dan Babinsa di
Kabupaten Indramayu.
Tim ini bertugas
mengawal proses penyerapan agar gabah lokal terserap dengan harga sesuai
ketetapan.
"Harapan kami,
terdapat Posko petani yang akan diperkuat dengan kehadiran penyuluh guna
memastikan informasi harga dan prosedur penyerapan sampai ke petani,"
katanya.
Sebagai bentuk
keseriusan, Pemkab bersama TNI dan Bulog sepakat membentuk Satgas Pangan.
Satgas ini akan
bertugas mengawal proses dari masa tanam hingga panen dan memastikan gabah
terserap oleh Bulog sesuai dengan rencana.
Upaya ini juga
diharapkan mampu menjadi solusi atas berbagai persoalan pertanian yang selama
ini dikeluhkan petani.
Audiensi ini ditutup
dengan komitmen bersama untuk terus menjaga komunikasi dan sinergi lintas
sektor dalam mendukung petani Indramayu. Pemkab menegaskan, kesejahteraan
petani merupakan tanggung jawab bersama, dan koordinasi yang baik adalah kunci
keberhasilannya. (JPI/rls)
Komentar0