TfClTSA0GfroTUC5GUd9TUC8BA==

PETANI INBAR Kudu Sabar, Suplai Air Bendungan Cipanas Belum Bisa Didistribusikan, Pjs Bupati Indramayu Ungkap Penyebabnya

Pjs Bupati Indramayu Dedi Taufik bersama sejumlah SKPD mengunjungi Bendungan Cipanas, Kamis (10/10/2024)/Foto Ist

PROINBAR.COM, TERISI – Petani di wilayah barat Bumi Wiralodra kudu bersabar.

Pasalnya, suplai air dari Bendungan Cipanas belum bisa segera didistribusikan untuk percepatan musim tanam rendeng tahun ini.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Indramayu Dedi Taufik mengungkap penyebabnya.

Sebagai informasi, Bendungan Cipanas diresmikan penggunaannya oleh Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Prof DR (HC) KH Ma’ruf Amin, Selasa (9/7/2024).

Lokasi administratif Bendungan Cipanas terletak di dua kabupaten.

Tepatnya di Desa Cibuluh, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang dan Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu.

Proyek pembangunannya dimulai sejak 2016 hingga 2023.

Keberadaan bendungan ini mampu mengairi 9.273 hektare lahan pertanian di kedua kabupaten bertetangga tersebut.

Sehingga diharapkan dapat meningkatkan intensitas tanam dari satu kali menjadi dua kali dalam setahun.

Bendungan Cipanas bakal menyuplai air baku sebesar 850 liter/detik bagi kawasan industri, permukiman, Bandara Kertajati di kawasan Rebana (Cirebon-Patimban-Kertajati).

Jumlah ini terdiri atas 650 liter/detik untuk Kabupaten Sumedang dan 200 liter/detik untuk Kabupaten Indramayu. 

Selain itu, bendungan ini juga bermanfaat dalam mereduksi 701 hektare area yang tergenang banjir di wilayah Kecamatan Losarang dan Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu.

Sekaligus berpotensi menjadi pembangkit listrik sebesar 3,0 megawatt.

Bendungan Cipanas juga telah memulai proses pengisian awal (impounding) yang dilakukan pada hari Jumat 19 Mei 2023.

Sementara pada awal Januari 2024, keterisian bendungan telah mencapai 10 persen dan masih akan bertambah selama musim hujan.

Pjs Bupati Indramayu Dedi Taufik memaparkan, Bendungan Cipanas yang terletak di Kabupaten Sumedang ini menjadi sumber air bagi lahan pertanian yang ada di wilayah Inbar.

Terutama kecamatan Terisi, Kandanghaur dan Kandanghaur.

Selama ini ke tiga kecamatan bertetangga tersebut mengandalkan saluran dari Cipelang namun tidak sampai ke hilir.

Akibatnya lahan pertanian di ujung irigasi tidak mendapatkan air dan mengakibatkan gagal panen bahkan gagal tanam. 

Untuk itu, agar hal tersebut tidak terulang pada tahun-tahun mendatang dirinya langsung mengunjungi Bendungan Cipanas untuk melihat langsung kondisi eksisting saat ini, Kamis (10/10/2024)

“Sampai dengan sekarang, Bendungan Cipanas belum maksimal pemanfaatannya. Karena masih dalam proses pengisian yang ditargetkan akan terisi penuh hingga awal tahun 2026 mendatang,” ungkapnya.

Walau demikian, Dedi Taufik menyatakan, pertanian Indramayu untuk musim tanam I (rendeng) maka kondisinya masih aman karena bersamaan dengan datangnya musim hujan.

Namun yang harus mendapatkan perhatian adalah musim tanam II (gadu) yang datang pada saat musim hujan telah selesai. 

"Kita fokus di musim tanam gadu, ini harus kita maksimalkan sumber airnya baik dari saluran Cipelang, Cipanas, Cipancuh, maupun Salam Darma," jelasnya. (JPI/aad)

Komentar0

Simak artikel pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih kanal favoritmu! Akses berita Proinbar.com lewat:

Advertisement









Type above and press Enter to search.