OPERASI ZEBRA LODAYA 2024 Dimulai, Berikut 8 Pelanggaran yang Menjadi Sasaran Penindakan

Wakapolres Indramayu, Kompol Ryan Faisal/Foto Ist

PROINBAR.COM, INDRAMAYU – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Indramayu menggelar Operasi Zebra Lodaya 2024 mulai hari ini, Senin (14/10/2024).

Operasi bakal berlangsung hingga dua pekan ke depan atau sampai 27 Oktober 2024 mendatang.

Dalam operasi ini, terdapat delapan pelanggaran yang akan menjadi prioritas penindakan.

Berikut 8 sasaran utama pelanggaran dalam Operasi Zebra Lodaya 2024:

Pertama, pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara.

Kedua, pengendara di bawah umur. Ketiga, pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang.

Kemudian keempat, pengendara yang tidak memakai helm SNI atau sabuk pengaman (safety belt).

Kelima, pengemudi yang berkendara di bawah pengaruh alkohol. Keenam, pengendara yang melawan arus lalu lintas.

Selanjutnya ketujuh pengendara yang melebihi batas kecepatan. Dan yang kedelapan, kendaraan yang menggunakan knalpot bising atau tidak sesuai spesifikasi.

Operasi Zebra Lodaya ini digelar dengan sasaran utama mengurangi angka kecelakaan lalu lintas serta menekan fatalitas korban. Bertujuan meningkatkan kesadaran dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.

Hal itu dikatakan Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Wakapolres Indramayu, Kompol Ryan Faisal saat Apel Pasukan Operasi Zebra Lodaya 2024 di halaman Mako Polres Indramayu.

Apel turut dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Indramayu, Jasa Raharja, dan Dinas Perhubungan Indramayu.

“Harapan kami adalah agar masyarakat semakin tertib demi mewujudkan keamanan dan kenyamanan berkendara," ujar Kompol Ryan Faisal didampingi Kasi Humas Polres Indramayu, Iptu Junata.

Lanjut Wakapolres, tindakan yang diberikan bagi para pelanggar adalah penilangan. Baik secara manual maupun melalui tilang elektronik (ETLE). 

Langkah ini diambil sebagai upaya menjaga keselamatan pengendara dan pengguna jalan lainnya.

"Mari bersama-sama kita ciptakan keselamatan dan ketertiban berlalu lintas. Tertib berkendara bukan hanya untuk menghindari tilang, tapi demi keselamatan kita bersama," tandas alumni SMAN 1 Kandanghaur ini. (JPI/rls)