TfClTSA0GfroTUC5GUd9TUC8BA==

Pasang Spanduk, RSUD Pantura MA Sentot Patrol Bantah Pelayanan Ditutup

Lewat spanduk, RSUD Pantura MA Sentot Patol membantah jika pelayanan ditutup.

 

PROINBAR.COM, PATROL – RSUD Pantura MA Sentot Patrol membantah isu mengenai pelayanan yang ditutup.

 

Bantahan itu sampai diumumkan lewat spanduk berukuran besar yang terpasang di depan pintu masuk serta pagar pintu keluar RS. Dua spanduk itu pun masih terpasang pada Selasa (2/1/2024).

 

Masing-masing spanduk itu bertuliskan ‘RSUD Sentot Indramayu Buka‘. Lalu terdapat kalimat di bawahnya tertulis ‘Aja Percaya Berita Fitnah’. Satu spanduk lainnya bertuliskan ‘Jangan Percaya Berita Hoax’.

 

Spanduk itu sudah terpasang sejak beberapa hari lalu. Seiring santernya kabar negatif yang berembus. Jika RS yang terletak di tepi jalan raya pantura Patrol KM 50, Desa Patrol Lor, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu tersebut tidak lagi operasional alias ditutup.

 

Untuk mengkonfirmasi berita tetap bukanya pelayanan RS ke masyarakat umum, para tenaga medis di sana juga ramai-ramai mengunggah pengumuman di akun media sosialnya masing-masing.

 

Pengumuman tersebut berisi informasi tentang pelayanan RS Pantura yang tetap buka seperti biasa.

 

Sebelumnya, RSUD Pantura MA Sentot Patrol lagi viral. Dihebohkan dengan kasus meninggalnya seorang ibu muda beserta janinnya saat proses persalinan.

 

Ibu tersebut bernama Kartini (23) warga Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Bayi yang juga meninggal, merupakan anak pertamanya.

 

Almarhum Kartini meninggal dunia di RSUD Pantura MA Sentot Patrol pada Selasa malam (19/12/2023) sekitar pukul 21.30 WIB.

 

Kematian almarhum dianggap janggal oleh pihak keluarga yang kemudian membuat laporan ke Kepolisian Resor (Polres) Indramayu.

 

Laporan dilakukan oleh suami almarhum Tasrun (26) pasca prosesi pemakaman pada Rabu (20/12/2023).

 

Laporan dilayangkan karena tim medis di RSUD Pantura MS Sentot tersebut diduga melakukan malapraktik. Atau tindak pidana kelalaian hingga mengakibatkan istri dan anak pertamanya kehilangan nyawa.

 

Menindaklanjuti laporan tersebut, pihak kepolisian pun melakukan penyelidikan dan salah satunya harus melakukan autopsi terhadap jenazah almarhum Kartini.

 

Pembongkaran makam untuk mengetahui penyebab pasti kematian. Dilakukan kepolisian dengan melibatkan tim forensik. Rencana autopsi ini telah disetujui oleh pihak keluarga. (JPI-01)

Komentar0

Simak artikel pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih kanal favoritmu! Akses berita Proinbar.com lewat:

Advertisement


Type above and press Enter to search.

close
close