TfClTSA0GfroTUC5GUd9TUC8BA==

AKHIRNYA DITEMUKAN, Nelayan Asal Sukra Yang Hilang saat Melaut, Ada Bekas Luka Terbakar Diduga Tersambar Petir

Foto Istimewa

 

PROINBAR.COM, SUKRA – Saidin, nelayan asal Desa Ujunggebang, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu yang dilaporkan hilang saat melaut, akhirnya berhasil ditemukan, Minggu pagi (28/1/2024).

Hanya saja, pihak keluarga harus melapangkan dada dan ikhlas menerima takdir Tuhan terhadap pria 34 tahun itu. Pasalnya, Saidin ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa.

Sehari sebelumnya, bapak dua orang anak itu dikabarkan hilang ketika mencari ikan di laut Jawa, Sabtu (27/1/2024).

Berdasarkan keterangan istrinya, Kasipah (34), suaminya itu berangkat seorang diri untuk mencari ikan di sekitar perairan Patimban pada pukul 04.00 WIB. Saat itu cuaca lagi hujan deras disertai petir. Tapi dia nekat berangkat.

Saidin menggunakan perahu tradisional jenis garok berwarna hijau dan bertuliskan Sri Rejeki. Tetapi baru beberapa jam setelahnya, Kasipah dan keluarganya justru mendapat kabar mengejutkan.

Perahu milik suaminya tiba-tiba ditemukan terdampar di pesisir pantai Patimban, Desa Patimban, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang. Kondisi mesin perahu masih hidup. Tetapi Saidin tidak kelihatan batang hidungnya.

Informasi dihimpun, korban ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB. Oleh pihak keluarganya yang sengaja ikut melakukan penyisiran. Jasad Saidin diketahui mengapung di bawah jembatan layang Pelabuhan Patimbang Subang. Tidak jauh dari lokasi kejadian.

"Ditemukan pertama kali oleh pihak keluarganya yang ikut melakukan pencarian. Korban dalam kondisi meninggal dunia di bawah jembatan layang pelabuhan Patimban, disebelah baratnya,” ungkap Calung, salah seorang anggota Tagana Kabupaten Indramayu.

Meski begitu, pihak keluarga tak berani mengangkutnya. Temuan tersebut langsung dilaporkan ke tim SAR gabungan yang bersiaga di TPI Trungtum Desa Ujunggebang, Kecamatan Sukra.

Setelah tiba dilokasi penemuan, oleh tim SAR gabungan jenazah korban kemudian dievakuasi dengan menggunakan perahu karet. Setelah tiba di darat, jenazah langsung dibawa ke rumah duka menggunakan mobil patroli Polsek Sukra.

Sementara itu, dari informasi lainnya menyebutkan, korban meregang nyawa diduga akibat tersambar petir. Hal ini terlihat dari sejumlah bekas luka gosong seperti terbakar di beberapa bagian tubuhnya. Diantaranya betis sebelah kanan dan leher bagian belakang. “Ya, ada luka bakar berwarna hitam mirip tersambar petir,” ungkap Nuryani salah seorang warga.

Senada disampaikan Kapolres Indramayu, AKBP Fahri M Siregar melalui Kapolsek Sukra, Iptu Rudi Hartono. Berdasarkan keterangan awal, Saidin berangkat melaut pada saat cuaca buruk melanda. Hujan deras disertai petir.

“Namun korban tetap nekat melaut. Sehingga diduga, korban meninggal dunia akibat tersambar petir lalu tubuhnya tercebur dan tenggelam di perairan laut Patimban,” terang Kapolsek Rudi Hartono.

Pihak keluarga korban, tambah dia, telah menyadari bahwa kejadian tersebut adalah musibah. Mereka menolak jenazah Saidin untuk dilakukan otopsi. Jenazah almarhum langsung dikebumikan di TPU Dusun Tanjungpura, Desa Ujunggebang, Kecamatan Sukra.

“Operasi SAR terhadap satu orang nelayan yang hilang di pesisir pantai pelabuhan Patimban tersebut dinyatakan selesai dan ditutup,” pungkasnya. (JPI-01)

Komentar0

Simak artikel pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih kanal favoritmu! Akses berita Proinbar.com lewat:

Advertisement

Type above and press Enter to search.