 |
| Baliho APK caleg nyemplung ke saluran irigasi Anjatan-Sukra, Rabu (27/12/2023). |
PROINBAR.COM, ANJATAN – Para caleg, parpol dan timses capres-cawapres peserta Pemilu 2024 mesti cepat-cepat mengecek ulang konstruksi Alat Peraga Kampanye (APK) yang mereka pasang.
Menyusul banyaknya APK yang mengalami kerusakan. Dilokasi resmi pemasangan atau zonasi yang disediakan oleh KPU Indramayu.
Seperti terpantau disepanjang jalan raya Patrol-Haurgeulis, Rabu (27/12/2023).
Puluhan APK berupa baliho ambruk massal. Rata dengan tanah. Sebagian lainnya robek dan nyaris lepas dari tiang.
Lebih parah lagi terlihat di lokasi zonasi pemasangan APK yang terletak di sepanjang saluran irigasi Anjatan-Sukra, samping area persawahan.
Dari puluhan baliho yang terpasang hanya dua atau tiga saja yang masih tegak sempurna. Sedangkan lainnya rubuh. Malah ada baliho caleg yang nyemplung ke kali.
Tak heran, keberadaan APS yang rusak maupun rubuh itu mengundang perhatian warga maupun para pengguna jalan yang melintas.
Kondisi itu dibenarkan Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Anjatan, Budiyanto.
Rusak dan ambruknya APK sampai sekarang banyak yang masih dibiarkan. Pihaknya tak memiliki kewenangan untuk melakukan perbaikan apalagi pembersihan.
“Kita hanya menyiapkan zonasinya. Urusan perbaikan ya itu tanggungjawabnya diserahkan kepada yang masang,” ujarnya.
Ia memastikan, kerusakan aneka baliho itu bukan karena tangan-tangan jahil. Penyebabnya, terjangan angin kencang dan hujan deras beberapa hari terakhir.
“Itu karena faktor alam. Cuacanya lagi ekstrim. Terus saya lihat, memang ada baliho yang pemasangannya asal-asalan. Disitu kan ruang terbuka, dekat persawahan. Jadi anginnya kencang. Harusnya tiang bambu dipasang lebih kokoh,” sarannya.
Budiyanto menyarankan para kontestan peserta Pemilu 2024 untuk mengecek ulang konstruksi APK yang sudah terpasang. Dia memprediksi, angin kencang dan hujan deras bakal terus berlangsung.
“Terutama yang dipinggir jalan raya itu, mesti dicek berkala lagi kontruksinya masih kuat apa gak?. Jangan sampai ambruk lalu membahayakan warga dan pengendara,” sarannya. (JPI-01)
Komentar0