![]() |
Foto screnshoot akun IG RSU Pantura MA Sentot Patrol. |
PROINBAR.COM, PATROL – Warganet beramai-ramai menggeruduk akun media sosial milik RSU Pantura MA Sentot Patrol.
Sejak malam tadi. Terus berlanjut hingga siang ini. Mereka mengungkapkan kemarahannya.
Sebelumnya, seorang ibu muda dan bayinya meregang nyawa saat proses persalinan.
Pihak keluarga menduga, ibu hamil yang bersangkutan terlambat mendapatkan penanganan dari tenaga medis RS Pantura.
Ibu tersebut diketahui bernama Kartini (23) warga Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Bayi yang juga meninggal, merupakan anak pertamanya. Jenis kelaminnya perempuan.
Ibu muda dan bayinya itu kehilangan nyawa di RSU Pantura MA Sentot Patrol pada Selasa malam (19/12/2023) sekitar pukul 21.30 WIB. Jasad keduanya sudah dimakamkan hari ini, Rabu (20/12/2023).
Pasca pemakaman selesai, belum ada keterangan resmi dari pihak RS Pantura. Hal itulah yang semakin memicu amarah netizen sampai tak terbendung.
Lalu terus berbondong-bondong serang akun Instragam (IG) dan Facebook RS Pantura. Kemudian berikan komentar pedas dan rating rendah.
Banyak pula yang mendesak agar oknum tim medis yang diduga lalai untuk ditindak tegas dan dipecat. Bahkan direktur RS-nya sekalian diberhentikan.
Hal ini terlihat saat menelusuri akun Instagram rsud_pmaspatrol. Di setiap postingan pihak rumah sakit tersebut, netizen berkomentar pedas.
Tak segan-segan netizen yang pernah menjadi pasien RS Pantura mengomentari buruknya pelayanan yang terletak di tepi jalan raya pantura Patrol KM 50, Desa Patrol Lor, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu tersebut.
Malah ada pula yang mengumbar pengalaman pahitnya saat mendapatkan pelayanan tim medis di RS Pantura.
Mereka juga mendesak agar pihak rumah sakit segera mempertanggungjawabkan dan mengklarifikasi kejadian tragis yang merenggut nyawa ibu dan anaknya tersebut. Bahkan ada yang mengajak demonstrasi dan ramai-ramai menutup RS Pantura. (JPI-01)
Komentar0