TfClTSA0GfroTUC5GUd9TUC8BA==

MAKNYUSSS!!! Cicipi Nikmatnya Hasil Panen Durian Perdana di Kebun Duren Sutan Desa Wanakaya

Kuwu Sunadi tengah membelah durian hasil panen perdana Kebun Duren Sutan Desa Wanakaya, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Minggu (5/11/23).



PROINBAR.COM, HAURGEULIS – Cita-cita Sunandi (42) menjadikan tanah kelahirannya sebagai desa agrowisata dengan objek unggulan kebun durian sepertinya bakal segera terwujud.

 

Saat ini, pohon durian yang mulai ditanamnya sejak tahun 2020 lalu, mulai berbuah. Bahkan sebagiannya sudah bisa dipanen.

 

Jurnalis Pro Inbar diundang secara khusus untuk menikmati legitnya buah durian hasil panen perdana di Kebun Duren Sutan, Desa Wanakaya, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Minggu (5/11/23).

 

Kami disambut langsung oleh pemiliknya, Sunandi, disebuah saung atau pondok kayu yang disebalah baratnya langsung menghadap view kebun durian yang cukup luas.

 

Selain sebagai pemilik Kebun Duren Sutan, pria berumur 42 tahun itu juga menjabat sebagai Kuwu Desa Wanakaya.

 

“Dari 2018, tahun ini mau selesai. Habis masa jabatan, pensiun,” ucapnya sembari langsung mengambil pisau dan membelah dua buah durian jenis Bawor dan Duri Hitam dengan ukuran cukup besar yang sudah tersedia diatas meja.

 

“Baru dipetik, mangga dicicipi,” lanjutnya.

 

Rasanya? Maknyusss... Legit, manis, dagingnya tebal. Aromanyapun menggoda. Ditambah lagi sensasi menikmati durian langsung dari kebunnya. Ya.. inilah buah durian yang kerap disebut rajanya buah.

 

Rasanya seperti durian impor, padahal lokal. Bisa di tanam di sini. Bener-bener luar biasa, nikmat.

 

“Mestinya dua-tiga hari diinapkan dulu, supaya matang sempurna. Tapi baru dipetik saja, rasanya sudah mantap ya,” ujar Sunandi.

 

Dia mengklaim, rasa, aroma, penampilan maupun ketebalan dagingnya tidak kalah dengan durian hasil budidaya ditempat lain.

 

Walau diakuinya, masih butuh penyempurnaan agar durian hasil budidaya di Kebun Duren Sutan bisa lebih bersaing.

 

“Biasanya kalau hasil panen perdana begitu, kurang bagus terutama di warna dagingnya. Insya Allah panen berikutnya bisa sempurna,” ujarnya.

 

Sunandi menceritakan, budidaya durian dirintisnya sedari tiga tahun lalu. Awalnya cuma 10 bibit pohon yang ditanam di salah satu petak lahan miliknya yang berlokasi di Blok Karanganyar. Sebagai pilot project alias percontohan.

 

Sunandi mengaku tak punya pengalaman dibidang pertanian. Sebelum menjadi Kuwu, latar belakangnya hanya pengusaha kayu, pengrajin kusen dan meubeul.

 

Ia hanya belajar secara otodidak dari media sosial dan sharing antar komunitas pembudidaya durian.

 

Berselang sekitar satu tahun, pohon dengan nama latin durio zibethinus itu, ternyata bisa tumbuh subur.

 

Sunandi pun semakin bersemangat. Bapak dua orang anak ini perlahan menambah jumlah bibit pohon durian hingga sekarang jumlahnya lebih dari 700 pohon. Lahan kebun durian juga bertambah luas menjadi sekitar 5 hektare, tersebar dibeberapa titik.

 

Selain itu jenis durian yang ditanam juga semakin beragam. Terdiri dari durian lokal maupun varietas impor yang sudah dibudidaya. Diantaranya durian Bawor, Musangking, Cumasih, Super Tembaga dan Duri Hitam.

 

Menariknya, pohon-pohon durian di Kebun Duren Sutan mayoritas bertangkai dan beranting pendek. Sehingga buah durian yang menggantung di setiap pohon bisa dengan mudah dijangkau bahkan tanpa perlu dipanjat atau menggunakan tangga.

 

“Alhamdulillah, sekarang ada yang sudah bisa dipanen. Tapi baru beberapa varietas. Durian Bawor sama Duri Hitam yang tadi dicicipi. Awal tahun depan, mudah-mudahan yang varietas Musang King panen menyusul,” kata Sunandi.

 

Seiring dengan itu, Sunandi optimis, niatnya mewujudkan Desa Wanakaya sebagai objek agrowisata durian akan segera terwujud. Saat ini saja, warganya sudah banyak yang ikut menanam durian dilahan miliknya masing-masing. Iapun memberikan bibit pohon durian secara gratis kepada masyarakat.

 

“Saya yakin, menanam pohon durian ini bisa menjadi investasi menguntungkan dimasa depan. Membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan mendorong pembangunan desa,” jelasnya.

 

Untuk ke depan, Pemerintah Desa Wanakaya merencanakan pengembangan agrowisata dengan membangun fasilitas tambahan untuk mewujudkan rencana ini. Seperti akses jalan masuk, pintu gerbang maupun fasilitas lainnya.

 

“Kami optimis, Kebun Duren Sutan Desa Wanakaya ini bakal menjadi objek agrowisata unggulan diwilayah barat Bumi Wiralodra,” pungkasnya. (JPI)

Komentar0

Simak artikel pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih kanal favoritmu! Akses berita Proinbar.com lewat:

Advertisement


Type above and press Enter to search.

close
close